Suatu ketika seorang ayah sedang mencuci dan memoles mobilnya. Tiba-tiba datanglah anak perempuannya yang baru berumur 4 tahun, lalu anak itu mengambil batu serta menggoreskannya di mobil ayahnya.
Dengan kemarahan yang memuncak, sang ayah mengambil tangan anaknya itu dan memukulnya berkali2, tanpa menyadari bahwa ia memukulnya dengan menggunakan pipa besi.. Begitu menyadari kesalahannya, ia segera membawa anak itu ke rumah sakit karena patah tulang yang cukup parah. Si anak akhirnya kehilangan seluruh jarinya.
Ketika si anak melihat ayahnya, ia bertanya, “Ayah, kapan jariku akan tumbuh kembali?. Ayah, aku tidak akan mngulangi perbuatan itu lagi. tapi Ayah kembalikan jari-jari ku lagi. Aku sayang ayah."
Sang ayah sangat terluka hatinya itu sangat mencelos dan tidak bisa berbicara lagi, akhirnya dia kembali ke mobilnya dan menendangi mobilnya hingga rusak. Sambil terduduk diam melihat mobilnya yang rusak. Tanpa ia sadari ia melihat goresan yang dibuat anak perempuannya. Dan ketika diamati oleh sang ayah, ternyata goresan tiu membentuk suatu kalimat. Ketika tulisan itu ia baca, sungguh mencelos hati sang ayah. “ AKU SAYANG AYAH”, itulah kalimat yang ditulis oleh si anak kepada ayahnya.
Moral:
Pelajaran dari semua ini adalah bahwa orgng disekitar kita yang menyayangi kita lebih berarti dibandingkan kekayaan yang kita miliki ataupun yang ingin kita miliki. Jangan korbankanlah orang-orang ini dengan hal-hal seperti itu. Karena terkadang yang kita lakukan atau kita pikirkan malah sebaliknya.
Orang bijak mengatakan "Hati-hati dengan pikiraan kita, karena itu bisa menjadi ucapan. Hati-hati dengan ucapan, karena itu bisa menjadi perilaku. Hati-hati dengan perilaku karena itu bisa menjadi kebiasaan. Hati-hati dengan kebiasaan, karena itu bisa menjadi sifat/karakter. Hati-hati dengan sifat/karakter, karena itu bisa menjadi masa depanmu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi "tuuuuut"